إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِّلْعَالَمِينَ
Ka’bah adalah kiblat seluruh kaum muslimin dunia yang menjadi simbol kesatuan mereka dibawah ikatan tauhid dan keimanan kepada Allah swt. Ka’bah adalah bangunan pertama di bumi, sebagaimana firman Allah swt diatas.
Pada saat menjelang Muhammad SAW diangkat menjadi Nabi sampai kepindahannya ke kota Madinah. Lingkungan Ka'bah penuh dengan patung yang merupakan perwujudan Tuhan bangsa Arab ketika masa kegelapan pemikiran (jahilliyah) padahal sebagaimana ajaran Nabi Ibrahim yang merupakan nenek moyang bangsa Arab dan bangsa Yahudi serta ajaran Nabi Musa terhadap kaum Yahudi, Tuhan tidak boleh disembah dengan diserupakan dengan benda atau makhluk apapun dan tidak memiliki perantara untuk menyembahnya serta tunggal tidak ada yang menyerupainya dan tidak beranak dan tidak diperanakkan (Surah Al-Ikhlas dalam Al-Qur'an) . Ka'bah akhirnya dibersihkan dari patung patung ketika Nabi Muhammad membebaskan kota Mekkah tanpa pertumpahan darah. Selanjutnya bangunan ini diurus dan dipelihara oleh Bani Sya'ibah sebagai pemegang kunci ka'bah dan administrasi serta pelayanan haji diatur oleh pemerintahan baik pemerintahan kekhalifahan sampai kerajaan arab saudi saat ini.
Kunci Ka'bah |
Sejarahwan, narator dan lainnya memiliki pendapat berbeda tentang siapa yang telah membangun Ka'bah. Beberapa pendapat itu ada yang mengatakan Malaikat, Adam dan Seth (Nabi Sys). Ka'bah Juga disebut dengan nama Baitullah.
1. Dibangun oleh para malaikat.
Kaum muslimin meyakini bahwa pembangunan ka’bah pertama kali dilakukan
oleh para malaikat, sebagaimana disebutkan Imam Ibnu adh Dhiya bahwa
telah diriwayatkan dari Ali bin al Husein bahwa dia telah ditanya
tentang awal mula thawaf mengelilingi baitullah beliau menjawab
Sesungguhnya Allah swt telah berfirman :“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." (QS. Al Baqoro : 30)
Para malaikat berkata,”Wahai Allah bukankah khalifah itu dari selain kami adalah yang selalu membuat kerusakan di bumi dan menumpahkan darah.’ Maka Allah pun marah terhadap mereka lalu mereka pun melarikan diri ke arsy, mengangkat kepala, jari jemari mereka mengisyaratkan ketundukan dan menangis karena takut akan kemurkaan-Nya. Mereka mengeilingi arsy sebanyak tiga kali.” Di dalam riwayat : “tujuh kali” mengaharapkan kridhoan Tuhan mereka dan Allah pun meredhoi mereka. Kemudian Allah berkata kepada mereka,”Bangunlah oleh kalian di bumi sebuah rumah yang menjadi tempat kembali setiap orang yang Aku murka terhadapnya dari makhluk-Ku dan dia mengelilinginya (thawaf) sebagaimana kalian lakukan terhadap arsy-Ku maka Aku akan mengampuninya sebagaimana Aku telah mengampuni kalian.” Lalu mereka pun membangun ka’bah.
Terdapat riwayat pula yang menyebutkan bahwa Allah swt telah mengutus malaikat dan berkata kepada mereka,”Bangunlah oleh kalian sebuah rumah seperti al baitul ma’mur lalu mereka pun melakukannya. Allah swt memerintahkan agar rumah itu dikelilingi (thawaf) sebagaimana al baitul ma’mur. Ini terjadi sebelum penciptaan Adam as serta 2000 tahun sebelum penciptaan bumi. Dan sesungguhnya bumi dibentangkan dibawahnya karena itulah Mekah disebut dengan Ummul Quro yaitu asal negeri (bumi).
Terdapat pula riwayat yang menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi sebelum diturunkannya Adam as ke bumi… (Tarikh Makkah al Musyarrafah hal 4)
2. Wasiat Nabi Adam kepada anaknya Nabi Sys
Sys adalah penerus dari Nabi Adam as yang diberikan wasiat oleh ayahnya
untuk senantiasa beribadah siang dan malam. Ibnul Atsir menyebutkan
bahwa Sys senantiasa melakukan haji dan umroh hingga ajal menjemputnya
dan dia juga mengumpulkan lembaran-lembaran yang diturunkan kepadanya
dan kepada ayahnya lalu mengamalkan isinya. Sys telah membangun ka’bah
dengan batu dan tanah. (Al Kamil Fii at Tarikh juz I hal 17)
3. Pada masa Ibrahim dan Ismail as.
As Suddiy mengatakan bahwa tatkala Allah swt memerintahkan Ibrahim dan
Ismail agar membangun sebuah rumah lalu mereka berdua tidak mengetahui
dimana tempat akan dibangunnya hingga Allah mengirimkan angin, ada yang
menyebutkan angin itu adalah al khajuj yang memiliki dua sayap sementara
kepalanya berbentuk ular. Lalu ular itu membersihkan daerah sekitar
ka’bah sebagai tempat dibangunnya rumah pertama. Keduanya pu
mengikutinya dengan membawa alat penggali dan melakukan penggalian
sehingga mereka berdua berhasil meletakkan pondasinya, sebagaimana
firman Allah swt
وَإِذْ بَوَّأْنَا لِإِبْرَاهِيمَ مَكَانَ الْبَيْتِ
“Dan (ingatlah), ketika kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah.” (QS. Al Hajj : 26) Setelah mereka berdua meletakkan dasar-dasarnya maka dibangunlah rukun-rukunnya. Dan Ibrahim mengatakan kepada Ismail,”Wahai anakku, carikanlah untukku batu hitam dari daerah India, dahulunya ia adalah batu yakut yang paling putih. Dahulu batu itu dibawa oleh Adam as tatkala diturunkan ke bumi dari surga namun kemudian berubah warnanya menjadi hitam karena dosa-dosa manusia. Ismail pun membawa sebuah batu namun ia mendapatkan batu hitam itu sudah berada disalah satu sudut. Ia pun bertanya kepada ayahnya,”Wahai ayahku siapa yang mendatangkan batu itu kepadamu?’ Ibarahim menjawab,”Dia adalah yang lebih rajin darimu.” Maka mereka berdua membangunnya dan sambil berdoa,”
"Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui". (QS. Al Baqoroh : 127)
Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud".(QS 2:125)
Ka'bah yang juga dinamakan Bayt al `Atiq (Rumah Tua) adalah bangunan yang dipugar pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail setelah Nabi Ismail berada di Mekkah atas perintah Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, surah 14:37 tersirat bahwa situs suci Ka'bah telah ada sewaktu Nabi Ibrahim menempatkan Hajar dan bayi Ismail di lokasi tersebut.
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur”, (QS 14:37)
4. Dibangun oleh orang-orang Quraisy.
Lima tahun sebelum tahun kenabian, Mekah dilanda banjir besar sehingga meluap ke Masjidil Haram dan dikhawatirkan sewaktu-waktu akan dapat meruntuhkan ka’bah. Orang-orang Quraisy merasa bimbang antara merenovasi atau membiarkannya seperti apa adanya.
Tatkala pembangunan sampai di bagian Hajar Aswad, mereka saling berselisih tentang siapa yang berhak mendapat kehormatan meletakkan Hajar Aswad itu ditempatnya semula. Perselisihan ini terus berlangsung selama empat atau lima hari, tanpa ada keputusan. Bahkan perselisihan itu semakin meruncing dan hampir saja menjurus kepada pertumpahan darah di tanah suci.
Abu Umayyah bin al Mughirah al Makhzumiy datang dan menawarkan solusi dengan menyerahkan urusan ini kepada siapa pun yang pertama kali masuk lewat pintu masjid. Mereka menerima cara ini. Allah menghendaki orang yang berhak atasnya adalah Rasulullah saw. Tatkala mengetahui hal itu, mereka berbisik-bisik,”Inilah al Amin. Kami ridho kepadanya, inilah dia Muhammad.”
Orang-orang Qiraisy kehabisan dana dari penghasilan mereka, maka mereka menyisakan di bagian utara, kira-kira enam hasta, yang kemudian disebut al Hijr atau al Hathim. Mereka membuat pintunya lebih tinggi dari permukaan tanah, agar tidak bisa dimasuki kecuali oleh orang yang memang ingin melewatinya. Setelah bangunan ka’bah mencapai ketinggian lima belas hasta, mereka memasang atap dengan disangga enam sendi.
Setelah jadi, ka’bah itu berbentuk segi empat, yang keinggiannya kira-kira mencapai lima belas hasta, panjang sisinya di tempat Hajar Aswad dan sebaliknya adalah sepuluh meter. Hajar Aswad itu sendiri diletakkan dengan ketinggian satu setengah meter dari permukaan pelataran untuk thawaf. Sisi yang ada pintunya dan sebaliknya setinggi dua belas meter. Adapun pintunya setinggi dua meter dari permukaan tanah, di sekeliling luar ka’bah ada pagar dari bagian bawah ruas-ruas bangunan, di bagian tengahnya dengan ketinggian seperempat meter dan lebarnya kira-kira sepertiga meter. Pagar ini dinamakan Asy Syadzarawan. Namun kemudian orang-orang Quraisy meninggalkannya. (ar Rakhiqul Makhtum hal 84 – 85)
Nabi Muhammad SAW pernah mengurungkan niatnya untuk merenovasi kembali Ka'bah karena kaumnya baru saja masuk Islam, sebagaiman tertulis dalam sebuah hadits perkataannya: "Andaikata kaumku bukan baru saja meninggalkan kekafiran, akan aku turunkan pintu Ka'bah dan dibuat dua pintunya serta dimasukkan Hijir Ismail ke dalam Ka'bah", sebagaimana pondasi yang dibangun oleh Nabi Ibrahim.
5. Pada masa Abdullah bin Zubeir.
Abdullah bin Zubeir memutuskan perenovasian ka’bah seperti yang
diinginkan Rasulullah saw ketika beliau masih hidup. Dia pun
merobohkannya dan membangun kembali serta menambahkan bagian yang masih
kurang ketika orang-orang Quraisy kehabisan dana dari enam hasta menjadi
sepuluh hasta. Dia juga menjadikan ka’bah memiliki dua pintu, satu di
sebelah timur dan lainnya di sebelah barat sehigga orang yang
memasukinya dari satu pintu dan keluar di pintu yang lainnya. Dia
menjadikannya dalam bentuk yang paling baik dan megah sehingga seperti
yang disifatkan Nabi saw sebagaimana diberitakan oleh Aisyah ra ibu
orang-orang beriman yang juga bibinya.
6. Pada masa Abdul Malik bin Marwan
Pada masa Abdul Malik bin Marwan ini al Hajjaj bin Yusuf ats Tsaqofiy
menulis surat kepadanya atas apa yang diperbuat Abdullah bin Zubeir
dengan ka’bah, tentang perenovasian dan penambahan bagian ka’bah, dia
mengira bahwa hal itu adalah hasil fikiran dan ijtihadnya. Lalu Abdullah bin Malik membalas suratnya agar mengembalikan ka’bah seperti sedia kala. Al Hajjaj pun merobohkan bagian utaranya dan mengeluarkan al Hijr sebagaimana yang telah dibangun orang-orang Quraisy serta menjadikan ka’bah memiliki satu pintu saja yang lebih ditinggikan serta menutup pintu yang lainnya.
Tatkala Abdul Malik bin Marwan mendapatkan hadits Aisyah maka ia pun menyesali perbuatannya sehingga mengatakan,”Kami sangat berkeinginan mengembalikan seperti orang yang membangun sebelumnya.” Maksudnya Abdullah bin Zubeir. Lalu ia pun bermusyawarah dengan Imam Malik dalam permasalahan ini dan beliau pun mencegahnya agar kemuliaan ka’bah tidak lenyap. Dan dikahwatatirkan setiap raja akan melakukan perobohan sebagaimana yang dilakukan orang-orang sebelumnya sehingga dapat menodai kehormatan ka’bah.
7. Pada masa Kekhilafahan Utsmani tahun 1040 H.
Tatkala Mekah dilanda banjir besar yang menenggalamkan Masjidil Haram
maka Muhammad Ali Pasya—Gubernur Mesir saat itu—memerintahkan para
arsiteknya yang ahli dan para pekerjanya agar merobohkan ka’bah dan
merenovasi kembali. Pembangunan itu memakan waktu setengah tahun penuh
dan memakan biaya yang sangat mahal hingga rampung pembangunannya.Setidaknya ada 90 banjir besar melanda Mekkah sejak jaman Rosul hingga masa kini |
Karena hujan yang merusaknya pada tahun 1611, Sultan Murad IV (1623-1640) memerintahkan pemulihan masjid dan pembangunan kembali Ka'bah tahun 1629. Masjid tersebut terdiri dari arcade batu baru didukung pada kolom tipis, dengan medali berbentuk prasasti antara lengkungan. ubin lantai di sekeliling Ka'bah diganti dengan yang baru ubin marmer berwarna dan masjid itu dilengkapi dengan tujuh menara. Pada akhir pemerintahan Ottoman di Hijaz selama Perang Dunia I, Pagar luar masjid diukur 192 dengan 132 meter.
8. Masa Kerajaan Saudi
Para Raja Saudi pada gilirannya berkontribusi juga ke Masjid al-Haram. Antara 1955 dan 1973, perluasan pertama disponsori oleh Raja Abdul Aziz (1932-1953). Struktur baru yang dibutuhkan penghancuran yang luas di sekitar masjid Ottoman ke arcade dua lantai yang terbuat dari batu tiruan kolom dan ditutup dengan panel marmer diukir dari Wadi Fatimah. Langit-langit arcade ini adalah coffered dan dihiasi dengan plester dibentuk dan lantai keramik dengan batu dan marmer.
Selama ini Mas'a (ruangan yg menghubungkan batu al-Safa 'dengan al-Marwah) diperpanjang untuk mencapai masjid. perpanjangan tersebut dibangun di dua lantai, dengan struktur beton bertulang lengkungan dibalut marmer dipahat dan batu buatan. Galeri ini berkomunikasi dengan jalan dan mesjid melalui pintu sebelas. Bab al-Salam dan Bab al-Umrah juga direnovasi saat ini untuk cocok dengan gaya yang baru dibangun Bab Raja Abdul Aziz pada façade selatan. Empat menara didirikan dekat Bab al-Umrah dan Bab al-Salam dan tiga yang lebih tua. Dengan demikian, mereka berdiri delapan puluh sembilan meter persegi. Masing-masing memiliki dua balkon segi delapan dihiasi dengan colonettes, yang pertama terletak di puncak atap masjid, sedangkan yang kedua adalah di ujung atas poros.
Perpanjangan kedua disponsori oleh Raja Fahd (1982-sekarang), terdiri dari sayap baru dan area berdoa outdoor, baik terletak di timur selatan masjid yang ada. Ruang sholat baru diakses melalui Gerbang Fahd monumental di tenggara yang mengarah ke Ka'bah. Hal ini terdiri dari dua lantai terpisah di beberapa bagian oleh mezzanine, penyejuk udara bersirkulasi di bawah lantai keramik dan diberikan melalui grid ventilasi yang terletak di dasar setiap kolom. Ruang berdoa dibangun pada grid lima meter. arcade adalah beratap dengan pundi-pundi persegi dihiasi dengan cetakan plester. Kolom yang dilapisi dengan panel marmer, sedangkan lengkungan ditutupi dengan batu buatan dan cetakan plester. Sepanjang sumbu menghubungkan Gerbang Fahd ke Ka'bah, tiga modul grid ditutupi dengan kubah dihiasi dengan squinches muqarnas dicetak dengan plester, yang membawa drum berlubang oleh tiga puluh dua jendela melengkung. Ruang kubah diterangi dengan lampu kaca berwarna dan panel kaca patri backlit di puncak. Dinding interior ruang doa dilapisi dengan marmer dado 2,5 meter. Ini elemen dekoratif digunakan untuk menyembunyikan pengeras suara dan kabel listrik.
Perpanjangan Saudi kedua dari Masjid Al-Haram mengambil mempertimbangkan kesatuan arsitektur kompleks. The façade ruang berdoa baru yang dibangun oleh Raja Fahd dalam campuran dengan konstruksi sebelumnya, dengan marmer abu-abu menghadap dari Pegunungan Fatimah dekatnya, dihiasi dengan ukiran band marmer putih dan bingkai jendela. Raja Fahd Gate monumental, yang memberikan akses ke ekstensi baru, terdiri dari tiga lengkungan dengan hiasan marmer hitam dan putih voussoirs dan diukir putih. gerbang ini diapit oleh dua menara yang cocok yang lebih tua. Jendela modul sepanjang façade ruang doa ditutupi dengan mashrabiyya kuningan dan dibingkai dengan band ukiran dari marmer putih. Gerbang kecil telah kanopi hijau miring ubin.
Demikianlah awal mula pembangunan ka’bah hingga hari ini yang tetap kokoh dan menggetarkan setiap orang yang melihatnya dan mengembalikan kebesarannya kepada Allah swt Yang Maha Agung lagi Maha Mulia.
Wallahu A’lam
Jamaah Haji dan Umrah yang
datang ke Baitullah tentunya mengenal seluk beluk Ka'bah dari sisi
luar, tetapi tidak ada satupun Jamaah Calon Haji yang bisa mengetahui
bagaimana sebenarnya isi di dalam Ka'bah itu sendiri. Untuk masuk
kedalam Ka'bah bukanlah perkara yang mudah, kecuali Anda sebagai tamu
kehormatan, paling tidak seorang kepala negara muslim, maka mungkin
keinginan tersebut bisa jadi impian untuk melihat bagaimana isi dari
Ka'bah bisa terwujud. Untuk itu saya hadirkan disini video yang
menggambarkan suasana didalam Ka'bah yang Insya Allah bukan rekayasa.
Menurut beberapa keterangan video tersebut asli menggambarkan situasi di dalam ka'bah (Berhala yang ada sudah sejak jaman nabi Ibrahim as dihancurkan), ini bisa dilihat juga dari cahaya yang terpantul dari cat didalam ruangan dibandingkan dengan photo pada saat pintu Ka'bah dibuka. Wallahu a'lam.
Masjidil Haram di Masa Yang Akan Datang
Bentuk Masjidil Haram dan Gedung2 utk jamaah haji 3 tahun mendatang |
Perhatian Besar Kerajaan Saudi terhadap pengembangan Masjdil Haram
sangat tinggi. Raja Abdullah bin Abdul Aziz telah menyetujui perluasan
pelataran sebelah utara Masjidil Haram demi kenyamanan dan kelancaran
pelaksanaan ibadah para dhuyufurrahman.
Kementerian Urusan Perkotaan yang diwakili oleh Tim Pengembangan
Perluasan Pelataran sebelah Utara Masjidil Haram telah mulai
pembongkaran gedung-gedung yang berada di sekitar Masjidil Haram.
Pembangunan gedung2 tinggi disekitar Majidil Haram sudah dilakukan |
Proyek perluasan halaman Masjidil Haram ini seluas 300 ribu meter
persegi. Dengan demikian sejumlah gedung dan hotel mulai digusur
termasuk wilayah 'Pasar Seng' dari sebelah utara sampai sebelah barat
daya yaitu wilayah Gazzah, Raqubah (Pasar Seng), Gararah, Falaq Syamia
dan Jabal Hindi.Selain perluasan pelataran tersebut, juga dilakukan
pembangunan perluasan terowongan untuk pejalan kaki jalur keluar masuk
Masjidil Haram.
Ka'bah pun akan diberi 4 payung raksasa |
Ada sekitar seribu bangunan yang akan tergusur demi proyek akbar ini.
Perusahaan listrik dan telepon telah memutus jaringan yang berada di
gedung-gedung tersebut. Koran Okaz hari ini memberitakan bahwa Tim
Pengembangan sejak kemarin telah mengosongkan Sekolahan bernama Arafat
yang telah terbangun 50 tahun silam, termasuk poliklinik Syamiah dan
Pasar Nadwa yang terdiri dari 30 unit bangunan toko.
Jamarat Project in Mina Makkah Al Mukkarrma after Completion |
Kereta listrik akan dioperasikan dari Haram ke Mina, Mina -Muzdalifah dan Muzdalifah ke Arafah |
Ahmad bin Nasyi, Kepala Kepolisian kota Makkah telah melarang dan
menutup untuk umum memasuki wilayah Syamiah demi kelancaran pelaksanaan
perluasan lokasi tersebut.Perluasan Masjidil Haram Makkah kali ini
terbesar sepanjang sejarah di kota Makkah dan Madinah. Proyek menelan
biaya 6 miliar Riyal Saudi dengan kontraktor termasyhur, Bin
Laden.Sementara itu, perluasan tempat ibadah sa'i di Masjidil Haram
masih berlanjut terus menerus. Perluasan tempat sa'i ini sudah dimulai
sebelum musim haji 1428 H dan sempat distop pembangunannya saat musim
haji berlangsung.
Madinah 4-5 tahun lagi akan seperti ini. |
MaKKah al Mukarramah setelah 12 tahun Insya Allah akan spt ini |
Video dibawah ini LIVE dari Mekkah Al Mukarromah
Dibawah Ini Foto-foto Ka'bah dan Masjidil Haram saat ini ... Mudah2an
dengan melihatnya akan memudahkan jalan anda menuju kesana ... Amiiiin
Ya Rabbal Alamin ...
Kami datang Ya Allah ... Kami datang ...
Izinkanlah ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar