oleh Abu Tholib
Kupenuhi seluruh sudut hatiku dengan Ismul-A’dhom,
Kuikuti detak jantungku dengan senantiasa memangil-Nya.
Tiba-tiba aku merasakan getar kehidupan dalam diriku dan alam sekelilingnya.
Allahu Akbar – Suhanallahu wal-hamdu lillah
Wala Ilahaillallahu wallahu akbar.
Semua benda di sekelilingku ternyata hidup,
tak ada yang mati,
Bahkan tak ada yang diam
Semuanya hidup dan berzikir, bertasbih mensucikan Allah,
Air yang menetes, mengalir, hidup dan berzikir
Cahaya matahari hidup dan berzikir
Desir angin hidup dan berzikir
Lautanpun hidup dan berzikir,
Dzikir bersama mengiringi detak jantungku
Kutatap dengan pandangan tajam batinku dan kurasakan
Ternyata semua benda di sekelilingku hidup dan berdzikir,
Berzikir dan terus berzikir tanpa henti,
Aku terperanjat dan terperangah
Ternyata bumiku yg kuinjak juga sedang asyik berzikir bersamaku,
Kunikmati alunan dzikirnya yg halus, mengalir di sekujur tubuhku, melewati
Seluruh peredaran darahku, lalu
Ku tatap langit yg terbentang luas di angkasa
Ternyata seluruh bintang bintangnya, hidup berzikir dan bertasbih,
Bulan, planet, dan galaksi
Semuanya juga hidup, bertasbih dan berzikir,
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Al-Hadid : 57 : 1
Hanya kebanyakan manusia tak mengetahui dan memahami.
Tasbih dan Zikir-zikir itu
Terus menggema membumbung tinggi,
Menembus segala batas
Bergelora di seluruh alam semesta,
Bergelombang dan Berpusar menuju ‘Arsy Yang Agung,
Milyaran bahkan mungkin triliyunan Malaikat
Menyambut pusaran zikir itu
Kemudian lebur dalam harmoni
Batas cahaya yang membuncah
Luar biasa indahnya
Bias cahaya itu memenuhi seluruh horizon penglihatanku
Akupun ikut larut dalam harmoni
Yang tak kupahami
Tiba-tiba aku lenyap dalam bias cahaya
Larut dalam zikirku yang bergelora
Lebur dalam rasa menuju ‘Arsy
Sang Maha Perkasa dan Maha Kuasa, Allah Yang Esa
Allah Azza Wajalla.
La ilaha illallah Muhammadur-Rasulullah
Kuikuti detak jantungku dengan senantiasa memangil-Nya.
Tiba-tiba aku merasakan getar kehidupan dalam diriku dan alam sekelilingnya.
Allahu Akbar – Suhanallahu wal-hamdu lillah
Wala Ilahaillallahu wallahu akbar.
Semua benda di sekelilingku ternyata hidup,
tak ada yang mati,
Bahkan tak ada yang diam
Semuanya hidup dan berzikir, bertasbih mensucikan Allah,
Air yang menetes, mengalir, hidup dan berzikir
Cahaya matahari hidup dan berzikir
Desir angin hidup dan berzikir
Lautanpun hidup dan berzikir,
Dzikir bersama mengiringi detak jantungku
Kutatap dengan pandangan tajam batinku dan kurasakan
Ternyata semua benda di sekelilingku hidup dan berdzikir,
Berzikir dan terus berzikir tanpa henti,
Aku terperanjat dan terperangah
Ternyata bumiku yg kuinjak juga sedang asyik berzikir bersamaku,
Kunikmati alunan dzikirnya yg halus, mengalir di sekujur tubuhku, melewati
Seluruh peredaran darahku, lalu
Ku tatap langit yg terbentang luas di angkasa
Ternyata seluruh bintang bintangnya, hidup berzikir dan bertasbih,
Bulan, planet, dan galaksi
Semuanya juga hidup, bertasbih dan berzikir,
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Al-Hadid : 57 : 1
Hanya kebanyakan manusia tak mengetahui dan memahami.
Tasbih dan Zikir-zikir itu
Terus menggema membumbung tinggi,
Menembus segala batas
Bergelora di seluruh alam semesta,
Bergelombang dan Berpusar menuju ‘Arsy Yang Agung,
Milyaran bahkan mungkin triliyunan Malaikat
Menyambut pusaran zikir itu
Kemudian lebur dalam harmoni
Batas cahaya yang membuncah
Luar biasa indahnya
Bias cahaya itu memenuhi seluruh horizon penglihatanku
Akupun ikut larut dalam harmoni
Yang tak kupahami
Tiba-tiba aku lenyap dalam bias cahaya
Larut dalam zikirku yang bergelora
Lebur dalam rasa menuju ‘Arsy
Sang Maha Perkasa dan Maha Kuasa, Allah Yang Esa
Allah Azza Wajalla.
La ilaha illallah Muhammadur-Rasulullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar