Islam Allah Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Metode Iqro’ Kota Tegal

Minggu, 20 Januari 2013

Kaldik IQRO' Tegal


























Tampilan kalender pendidikan masih jauh dari harapan jadi untuk jelasnya hubungi pengurus Badko TPQ Metode Iqro'.... Agar bisa disesuaikan dengan Kalender Pendidikan yang ada di TPQ masing-masing.

Sabtu, 12 Januari 2013

Iblis berkunjung ke majelis Rasululloh SAW


Dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas:

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba - tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah:
"Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku. "

Rasulullah bersabda : "Tahukah kalian siapa yang memanggil?"

Kami menjawab : "Allah dan rasulNya yang lebih tahu."

Beliau melanjutkan, "Itu iblis, laknat Allah bersamanya."

Umar bin Khattab berkata: "Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah"

Nabi menahannya :" Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, fahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik."

Ibnu Abbas RA berkata: Pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang tua yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi..

Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad.... Salam untukmu para hadirin..."

Rasulullah SAW lalu menjawab : "Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu? "

Iblis menjawab : "Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun kerana terpaksa."

"Siapa yang memaksamu? "

"Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata:

"Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin."

"Oleh kerana itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh."

Orang Yang Dibenci Iblis

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: "Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?"

Iblis segera menjawab: " Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci."

"Siapa selanjutnya? "

"Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT."

"Lalu siapa lagi?"

"Orang Alim dan wara' (Loyal)"

" Lalu siapa lagi?"

"Orang yang selalu bersuci."

"Siapa lagi?"

"Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain."

"Apa tanda kesabarannya? "

" Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang - orang yang sabar."

"Selanjutnya apa?"

"Orang kaya yang bersyukur."

"Apa tanda kesyukurannya ?"

"Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya ."

"Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?"

"Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam."

"Umar bin Khattab?"

"Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur. "

"Usman bin Affan?"

"Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya ."

"Ali bin Abi Thalib?"

" Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mahu melakukan itu." (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis

"Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak solat?"

"Aku merasa panas dingin dan gementar. "

"Kenapa?"

"Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 darjat."

"Jika seorang umatku berpuasa?"

"Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka ."

"Jika ia berhaji?"

"Aku seperti orang gila. "

"Jika ia membaca al-Quran?"

"Aku merasa meleleh laksana timah di atas api."

"Jika ia bersedekah?"

"Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji."

"Mengapa jadi begitu? "

"Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya... Iaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya."

"Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?"

"Suara kuda perang di jalan Allah."

"Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?"

"Taubat orang yang bertaubat."

"Apa yang dapat membakar hatimu?"

"Istighfar di waktu siang dan malam."

"Apa yang dapat mencoreng wajahmu?"

"Sedekah yang diam - diam. "

"Apa yang dapat menusuk matamu?"

"Solat fajar."

"Apa yang dapat memukul kepalamu? "

"Solat berjamaah."

"Apa yang paling mengganggumu? "

"Majlis para ulama."

"Bagaimana cara makanmu?"

"Dengan tangan kiri dan jariku."

"Dimanakah kau menaungi anak - anakmu di musim panas?"

"Di bawah kuku manusia."

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis

Nabi lalu bertanya : "Siapa temanmu wahai Iblis?"

"Pemakan riba."

"Siapa sahabatmu?"

"Penzina."

"Siapa teman tidurmu?"

"Pemabuk.."

"Siapa tamumu? "

"Pencuri."

"Siapa utusanmu?"

"Tukang sihir."

"Apa yang membuatmu gembira?"

"Bersumpah dengan cerai."

"Siapa kekasihmu? "

"Orang yang meninggalkan solat jumaat"

"Siapa manusia yang paling membahagiakanmu? "

"Orang yang meninggalkan solatnya dengan sengaja."

Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu bersabda : "Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu. "

Iblis segera menimpali :" Tidak , tidak.. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau boleh berbahagia dengan umatmu, sementara aku boleh masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak boleh melihatku.

Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang boleh membaca dan tidak boleh membaca, yang durjana dan yang soleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas."

"Siapa orang yang ikhlas menurutmu ?"

"Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku boleh pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku."

Iblis Dibantu oleh 70000 anak - anaknya

Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70000 anak.. Dan setiap anak memiliki 70000 syaitan.

Sebahagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebahagian untuk menggangu anak - anak muda, sebahagian untuk menganggu orang - orang tua, sebahagian untuk menggangu wanita - wanita tua, sebahagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada solat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu solat berjamaah.

Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.

Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia khabarkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaitan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.

Syaitan juga berkata, "Keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaitan pun menghiasi kukunya.

Mereka, anak - anakku selalu meyusup dan berubah dari satu tempat ke tempat lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.

Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.

Tahukah kamu, Muhammad? Bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.

Cara Iblis Menggoda

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?

Akulah makhluk pertama yang berdusta.

Pendusta adalah sahabatku. Barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.

Tahukah kau Muhammad?

Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya.

Sumpah dusta adalah kegemaranku.

Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku.

Kesaksian palsu kegembiraanku.

Orang yang bersumpah untuk menceraikan isterinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata - kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak - anak zina dan ia masuk neraka hanya kerana satu kalimat, CERAI.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka lalai semasa solat. Setiap ia hendak berdiri untuk solat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan solat di luar waktu, maka solat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia solat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu',

Dia pun menoleh. Pada masa itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'solatmu tidak sah'.

Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam solatnya akan dipukul.

Jika ia solat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Dia pun solat seperti ayam yang mematuk beras.

Jika dia berhasil mengalahkanku dan dia solat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga dia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.

Kamu tahu bahawa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.

Jika dia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga dia menguap dalam solat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaitan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.

Dan diapun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan solat. Aku katakan padanya, 'kamu tidak wajib solat, solat hanya wajib untuk orang yang berkemampuan dan sehat. Orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau solat.'

Dia pun mati dalam kekafiran. Jika dia mati sambil meninggalkan solat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari Islam?

10 Permintaan Iblis kepada Allah SWT

"Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?"

"10 macam"

"Apa saja?"

Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.

Allah berfirman, "Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji syaitan kecuali tipuan." (QS Al-Isra :64)

Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan isterinya tanpa berlindung dengan Allah, maka syaitan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaitan.

Aku minta agar boleh ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.

Aku minta agar Allah menjadikan bilik mandi sebagai rumahku.

Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.

Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.

Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.

Aku minta agar Allah memberikanku saudara , maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah berfirman, "Orang - orang boros adalah saudara - saudara syaitan. " (QS Al-Isra : 27)

Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku boleh melihat manusia sementara mereka tidak boleh melihatku.

Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.

Allah menjawab, "Silakan", aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebahagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.

Iblis berkata : "Wahai muhammad, aku tak boleh menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya boleh membisikan dan menggoda."

Jika aku boleh menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun.

Sebagaimana dirimu, kamu tidak boleh memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.

Jika kau boleh memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini.

Kau hanya boleh menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.

Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat : "Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT " (QS Hud :118 - 119)

Juga membaca, " Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS Al-Ahzab : 38)

Iblis lalu berkata : " Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong."

Sabtu, 15 Desember 2012

Imam Al Bukhari yang Menakjubkan

Oleh: Al-Ustadz Abu Hamid Fauzi bin Isnaini

Beliau terlahir di Bukhara. Kota tua yang berada di dekat negeri Samarkand. Kini termasuk dari bekas jajahan Rusia. Dari sungai Jeihun berjarak dua hari perjalanan. Nama asli beliau Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbab Al Ju’fy. Nama terakhir ini, menunjukkan bahwa nasab beliau bukan dari Arab. Ju’fy adalah nisbah keluarga beliau kepada salah seorang hakim di Bukhara yang bernama Yaman Al Ju’fy. Melalui tangan beliaulah Al Mughirah masuk Islam.
Kedua orang tua Al Bukhari adalah orang yang shalih. Ayahnya, Abu Hasan Ismail adalah seorang alim di Bukhara. Beliau termasuk ahli hadits dari murid Imam Malik. Ia meriwayatkan hadits dari sejumlah ahli hadits seperti Hammad bin Zaid dan Abu Muawiyah. Juga berguru kepada Abdullah bin Mubarak.
Ibunya adalah seorang yang sangat gemar beribadah. Ia dianugerahi kekuatan banyak berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ketika kecil, Al Bukhari mengalami kebutaan. Namun ibunya tidak pernah berhenti berdoa supaya penglihatan anaknya dikembalikan. Para dokter telah angkat tangan dari upaya mengobati kebutaannya. Di saat tidur, sang ibu melihat Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, ia berkata, “Wahai ibu, Allah telah kembalikan kedua penglihatan anakmu karena banyaknya doamu dan isak tangismu.”
Di masa kecil, ayahnya meninggal. Lalu ia bersama saudaranya, Ahmad, diasuh oleh sang ibu.
Ketika menginjak usia 10 tahun, hatinya bergelora untuk menghafal hadits-hadits nabi. Sejak itulah ia mulai terlihat bergabung di halaqah-halaqah hadits.
Hasrat itu kian hari kian tumbuh di qalbunya. Bahkan sejak remaja, ia memiliki semangat pula untuk bisa memilah-milah hadits yang shahih dan tidak, meneliti sebab-sebab tersembunyi dari ke-dha’if-an hadits, mengenal biografi para ahli hadits, kapan dan di mana lahirnya, kapan wafatnya, bagaimana kepribadiannya, di mana tempat tinggalnya, ke mana saja ia menuntut ilmu, dan seterusnya. Membandingkan rangkaian-rangkaian sanad, mengenal mana hadits yang terputus dan bersambung, juga mengenal bagaimana memahami hadits. Malam dan siangnya selalu sibuk dan bergelut dengan ilmu.
Setelah ilmu dari para ulama di negerinya ia warisi, Al Bukhari mengadakan rihlah. Saat itu umurnya 16 tahun. Rihlah adalah merantau ke negeri orang untuk mencari hadits dan mendapatkan sanad yang tinggi. Dengan rihlah ini, ia bisa bertemu dengan ulama yang semasa dengan guru-guru Imam Malik dan Abu Hanifah. Seperti Makky bin Ibrahim dan Abu Nu’aim Al Fadhl bin Dukain. Ia pergi ke Makkah, Madinah, Kufah, Bashrah, Syam Mesir, dan negeri lain di Khurasan. Maka tidaklah kita heran dengan pengakuan beliau, “Aku berguru kepada 1000 ulama bahkan lebih, dan tidaklah aku sebutkan hadits-hadits mereka kecuali aku hafal beserta sanad-sanadnya.”
Al Bukhari banyak mewarisi akhlak mulia ayahnya, Isma’il. Ayahnya adalah saudagar yang sangat berhati-hati dalam berniaga. Dalam menggali modal, memutarnya atau memilih pegawai. Sehingga keuntungan yang ia peroleh jauh dari harta yang meragukan kehalalannya. Menjelang wafat, ayahnya berkata, “Tidak ada dari hartaku sedirham pun yang haram atau diragukan kehalalannya.” Begitulah keberkahan dari harta beliau yang memiliki dampak besar bagi kebaikan keluarga dan keturunan. Al Bukhari yang juga pedagang sebagaimana ayahnya, ia berdagang dengan niat agar memberi manfaat buat sesama. Ia selalu memberikan bantuan kepada para ulama, penuntut ilmu, fakir miskin. Setidaknya beliau bersedekah 500 dirham tiap bulan. Dalam hal makan dan minum beliau tidak pernah terlihat mewah.
Di lain sisi, beliau tidak pernah mengeluhkan hajatnya kepada seorang pun. Disebutkan oleh seorang teman beliau, Umar bin Hafsh, “Dahulu kami berada di Bashrah bersama Muhammad bin Ismail untuk menulis hadits. Tiba-tiba ia menghilang dari majelis beberapa hari. Setelah kami cari ke sana ke mari, ternyata ia sedang menyepi di rumahnya, tidak punya baju. Bekalnya sudah habis. Maka kami pun mengumpulkan beberapa keping dirham lalu kami belikan baju untuk beliau. Lantas beliau pun kembali menulis hadits.”
* * *
Imam Al Bukhari, di samping sangat berhati-hati dalam mencari rezeki, juga sangat berhati-hati dari dosa. Sesuatu yang mungkin di mata manusia ringan, tapi di hadapan beliau adalah perkara yang bisa membinasakan. Sebagaimana kita dapati dari sejumlah fragmen dari perihidup beliau berikut ini.
“Maafkanlah aku wahai Abu Ma’syar?” pinta Al Bukhari kepada salah satu muridnya yang buta.
“Apa salahmu?” kata Abu Ma’syar Adh-Dhahir.
“Aku pernah membacakan riwayat hadits. Ketika pandangan mataku tertuju padamu, aku mendapati seakan engkau begitu takjub dengan riwayat itu, sehingga kepalamu engkau goyang-goyangkan, begitu juga kedua tanganmu. Aku tersenyum geli melihat tingkahmu wahai Abu Ma’syar.”
“Engkau ku maafkan, wahai Abu ‘Abdillah. Semoga rahmat Allah selalu terlimpah untukmu.”
Seorang muridnya mengisahkan, bahwa suatu ketika Al Bukhari berada di dalam masjid. Terlihat oleh beliau seorang lelaki sedang mengibaskan jenggotnya. Rupanya ia sedang berusaha mengenyahkan benda kecil yang tersangkut di bawah bibirnya. Benda kecil itu pun jatuh bebas di lantai masjid. Hati Al Bukhari begitu cemburu dengan sikap tidak adil lelaki tadi. Kenapa ia tidak menjaga kehormatan rumah Allah, sementara jenggotnya ia jaga sedemikian rupa? Aku lihat Al Bukhari menatap tajam benda kecil yang tergeletak sambil mengamati kondisi sekitar. Nampak sekali bahwa ia ingin mengambil benda itu tanpa diketahui manusia. Ketika kesempatan datang, dengan cepat ia sambar benda itu lalu disimpan sementara di salah satu kantong bajunya. Ketika beliau keluar, barulah benda itu ia buang.
Beliau juga sangat berhati-hati dan jauh dari ghibah, yakni memperbincangkan kejelekan saudaranya. Beliau berkata, “Sejak aku tahu ghibah itu perkara yang diharamkan, aku belum pernah sekalipun berbuat ghibah. (semoga) di akhirat kelak, aku tidak punya musuh yang mengadukan diriku di hadapan Allah atas kezalimanku.”
Adapun kritikan dan penilaian negatif yang beliau sebutkan dan beliau nukil dari ucapan para imam atas para sejumlah perawi hadits, maka itu adalah bentuk pembelaan terhadap Sunnah Nabi. Dengan itu, sehingga hadits-hadits Rasul terjaga.
Suatu hari, beliau keluar bersama sahabat-sahabatnya untuk berlatih memanah. Dalam hal ini, Al Bukhari adalah orang yang sangat mahir tiada tanding. Al Warraq menuturkan, “Selama aku berteman dengannya, belum pernah aku mendapati anak panah yang melesat dari busur beliau meleset dari sasaran kecuali sekali. Tidak, bahkan bidikannya selalu tepat sasaran dan ia belum pernah terkalahkan.”
Memanah adalah olah raga ketangkasan yang sangat dianjurkan oleh Nabi. Demikian pula berkuda dan berenang. Oleh sebab itu, walaupun bukan ciri khas ulama, namun karena gelora untuk mengamalkan hadits yang telah beliau ketahui, Al Bukhari sangat gemar menunggang kuda lalu pergi ke tanah lapang untuk berlatih memanah.
Abu Ja’far berkata lagi, “Saat kami di Firabra kami pernah menunggang kuda untuk memanah bersama Al Bukhari. Kami berhenti di gerbang masuk menuju pelabuhan (sungai Waradah). (Mulailah kami membidik sasaran). Anak-anak panah pun melesat dari busur-busur kami. Dan anak panah Imam Al Bukhari tepat mengenai tali pancang jembatan yang membentang di atas sungai. Tali itupun terbelah. Seketika itu beliau turun dari tunggangannya lalu mencabut anak panah itu dari tali pancang yang sudah terbelah. Dan beliau sudahi pertandingan itu.
“Mari kita pulang!” ajak beliau kepada rekan-rekannya. Kami pun pulang bersamanya ke tempat tinggal kami.
“Aku butuh bantuanmu wahai Abu Ja’far!”
“Sampaikanlah, aku akan bantu.”
“Perkara penting dan berat wahai Abu Ja’far!” ujar beliau sambil menghela nafas panjang.
“Pergilah bersama Abu Ja’far, agar kalian bisa membantunya menunaikan permintaanku ini.” tambahnya.
“Apa gerangan wahai Imam?”
“Kau jamin bisa tunaikan permintaanku?”
“Ya, aku jamin!”
“Wahai Abu Ja’far. Pergilah kepada pemilik jembatan itu! Beritahukan bahwa kita telah merusak salah satu tali pancangnya, oleh sebab itu mintakan izin kepadanya agar kita memperbaikinya atau kita beri dia ganti rugi.”
Ketika sampai kepada pemilik jembatan, yang ternyata adalah Humaid bin Al Akhdhar, ia mengatakkan, “Sampaikan salam kepada Abu Abdillah (Al Bukhari), dan beritahukanlah aku telah memaafkannya. Apa yang aku miliki adalah tebusan untuknya.”
Maka aku sampaikan pesan dari Humaid kepada Imam Al Bukhari. Seketika itu wajahnya berseri dan menampakkan kegembiraan yang luar biasa. Sehingga pada hari itu, beliau membacakan 500 hadits kepada para pencari hadits dari luar Bukhara dan bersedekah 300 dirham.
Sumber:
1. Majalah Qudwah edisi 01 vol. 01/1433 H/2012 hal. 110-111. 2. Majalah Qudwah edisi 02 vol. 01/1433 H/2012 hal. 101-103.

Rabu, 12 Desember 2012

KALIMAT THOYYIBAH


Ta’awuz
أَعُوْذُ بِااللهِ مِنَ الشَّيطَانِ الرَّجِيْمِ
A'uzu billahi minasy syaithonir rojim
Aku berlindung kepada Alloh dari godaan syetan yang terkutuk
Istirja’
إِنَّ ﷲِوَإِنَّ إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un
Sesungguhnya kita milik Alloh dan hanya kepada Alloh kita akan kembali

Basmallah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahir rohmanir rohim
Dengan menyebut nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Hauqolah
لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِالله
La haula wala quwwata illa billah
Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Alloh

Syahadatain
أَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ الله
وَ أَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله

Asyhadu alla ilaha illaha illalloh
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Alloh
Wa asyhadu anna muhammadar rasululloh
dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Alloh

Salam
وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكاَتُهُ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Jawabannya:
وَعَلَيْكُمُ اَلسَّلاَمُ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكاَتُهُ
Wa'alaikumus salam warohmatullohi wabarokatuh
Semoga keselamatan dan rahmat Allah tetap atas kalian dan (atas kalian) keberkahanNya

Tahlil
لا َإِلَهَ إِلاَّ اﷲ
La ilaha illalloh
Tiada Tuhan selain Alloh

InsyaAlloh
إِنْشَا أَﷲِ
Insya Alloh
Apabila Alloh menghendaki

Tasbih
سُبْحَانَ الله
Subhanalloh
Maha Suci Alloh

Istighfar
أَسْتَغْفِرُاﷲَ
Astaghfirulloh
Aku mohon ampunanmu Ya Alloh

Tahmid/ Hamdallah
اَلْحَمْدُ ِلله
Alhamdu lillah
Segala puji hanya milik Alloh

Shalawat Nabi
أَللَّهُمَّ صَلِّى عَلٰى مُحَمَّدٍ
Allohumma sholli 'ala Muhammad
Ya Alloh limpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad

Takbir
اَكْبَر اَللهُ
Allohu akbar
Alloh Maha Besar

MasyaAlloh
مَاشَاءَ الله
Masya Alloh
Semua ini kehendak Alloh